nasional
Kompasriau.com - Tujuh remaja Indonesia meraih 3 medali emas dan 2 perak dalam kejuaraan lomba karya ilmiah remaja dalam ajang International Exhibition of Young Investors (IEYI) di Malaysia.
Medali emas diperoleh Wismu dari SMA Taruna Nusantara Magelang dengan karyanya Detektor Telor Busuk. Sementara Nurina Zahra Rahmati bersama Tri Ayu, dan Elizabeth Widya dari SMAN 6 Yogyakarta, berhasil mendapat emas dengan melahirkan karya penyaring sampah, dan terakhir Hibar Syahrul Gafur dari SMPN1 Bogor, pembuat sepatu anti kekerasan seksual.
Sedangkan dua remaja lain yang memenangkan medali perak adalah Devija Asmi Pandangi dari SMAN 6 Yogyakarta, yang melahirkan karya Bra Penampung Asi. Dan Safira Dwi Tyas Putri dari Sampoerna Academy Kampus Bogor, yang menciptakan karya Canting Batik Otomatis.
Bogie Soedjatmiko Eko Tjahjono, Kepala Biro Kerjasama dan Pemasyarakatan IPTEK (BPKI) LIPI, Minggu, 12 Mei 2013, menyampaikan bahwa prestasi yang diraih Indonesia dalam ajang internasional ini tentu sangat membanggakan. Seluruh mendali diperoleh dari seluruh kategori yang dilombakan.
"Dari enam kategori yang diperlombakan, anak Indonesia berhasil menyumbang medali semua. Sangat membanggakan," ujar Bogie.
Sebanyak 13 remaja Indonesia yang baru tiba dari Malaysia disambut oleh perwakilan LIPI dan tim penyambutan di Terminal 2F kedatangan, Bandara Soekarno Hatta, Kota Tangerang.
Remaja indonesia raih 3 emas
Ditulis
Admin
pukul Mei 12, 2013
Kompasriau.com - Tujuh remaja Indonesia meraih 3 medali emas dan 2 perak dalam kejuaraan lomba karya ilmiah remaja dalam ajang International Exhibition of Young Investors (IEYI) di Malaysia.
Medali emas diperoleh Wismu dari SMA Taruna Nusantara Magelang dengan karyanya Detektor Telor Busuk. Sementara Nurina Zahra Rahmati bersama Tri Ayu, dan Elizabeth Widya dari SMAN 6 Yogyakarta, berhasil mendapat emas dengan melahirkan karya penyaring sampah, dan terakhir Hibar Syahrul Gafur dari SMPN1 Bogor, pembuat sepatu anti kekerasan seksual.
Sedangkan dua remaja lain yang memenangkan medali perak adalah Devija Asmi Pandangi dari SMAN 6 Yogyakarta, yang melahirkan karya Bra Penampung Asi. Dan Safira Dwi Tyas Putri dari Sampoerna Academy Kampus Bogor, yang menciptakan karya Canting Batik Otomatis.
Bogie Soedjatmiko Eko Tjahjono, Kepala Biro Kerjasama dan Pemasyarakatan IPTEK (BPKI) LIPI, Minggu, 12 Mei 2013, menyampaikan bahwa prestasi yang diraih Indonesia dalam ajang internasional ini tentu sangat membanggakan. Seluruh mendali diperoleh dari seluruh kategori yang dilombakan.
"Dari enam kategori yang diperlombakan, anak Indonesia berhasil menyumbang medali semua. Sangat membanggakan," ujar Bogie.
Sebanyak 13 remaja Indonesia yang baru tiba dari Malaysia disambut oleh perwakilan LIPI dan tim penyambutan di Terminal 2F kedatangan, Bandara Soekarno Hatta, Kota Tangerang.